• Sekilas Sejarah Koperasi Indonesia

    SOKRI 1947-1953
    SENTRAL Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) nama organisasi gerakan koperasi Indonesia saat pertama kali dibentuk. Pembentukannya diprakarsai tokoh-tokoh koperasi Jawa Barat, yang dimotori R. Niti Sumantri. Seorang Ketua Pusat Koperasi Karesidenan Priangan sekaligus. Melalui Kongres Koperasi I yang digelar pada 11 sampai 14 Juli 1947 di Tasikmalaya, SOKRI terbentuk, dan R. Niti Sumantri, terpilih menjadi Ketua SOKRI periode pertama (1947-1953).

    DKI 1953-1961
    PADA Kongres Koperasi II tahun 1953 di Bandung, SOKRI berganti nama jadi Dewan Koperasi Indonesia (DKI). Di periode 1953-1956, Niti R. Sumantri masih memimpin. Lalu saat Kongres Koperasi III di Jakarta tahun 1956, Niti Sumantri diganti oleh Mr. Ismail Thayib sebagai Ketua Umum periode 1956-1959. Di masa ini, selain Ismail Thayib, kepengurusan mulai didominasi orang-orang Jakarta. Antara lain, Eddiwan dari IKPI (Sekjen) dan H. Djoenaid dari GKBI (Bendahara). Kemudian pada Kongres Koperasi IV yang diadakan di Surakarta, Jawa Tengah, 1959, terpilih Pandji Soeroso dari IKPN (sekarang IKPRI) sebagai Ketua Umum masa bakti 1959-1961.

    KOKSI 1961-1965
    PADA rapat gerakan koperasi di Surabaya, 1961, istilah untuk kongres diubah dengan sebutan Musyawarah Nasional Koperasi (Munaskop) ke-1. Selain itu, nama DKI diganti menjadi KOKSI (Kesatuan Organisasi Koperasi Seluruh Indonesia). Terpilih menjadi Ketua Umum, Achmadi, yang waktu itu masih menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi dan Pembangunan Masyarakat Desa (Mentraskopda). Selanjutnya pada Munaskop ke-2 di Jakarta 1965, jabatan Ketua Umum digantikan oleh Achadi, juga sebagai Mentraskop.

    GERKOPIN 1966-1970
    RAPAT tahun 1966 di Jakarta, Munaskop berganti dengan sebutan Munas I Gerkopin. Ini terkait dengan berobahnya nama KOKSI menjadi Gerkopin (Gerakan Koperasi Indonesia). Ketua Umum terpilih yaitu Brigjen TNI KHMS Rahardjodikromo dari Inkopad.

    DKI 1970-1977
    PADA Munas II Gerkopin tahun 1970, di Jakarta, nama wadah gerakan koperasi Indonesia ini berubah lagi menjadi Dewan Koperasi Indonesia, disingkat DKI. Laksamana Pertama, R. Sardjoeno dari Inkopal, terpilih sebagai Ketua Umum periode 1970- 1973. Sedangkan pada Rapat Anggota DKI tahun 1974, terpilih R.P. Soeroso dari IKPN terpilih sebagai Ketua Umum untuk masa tugas 1974-1977. Rapat anggota ini diadakan bersamaan dengan usainya Munaskop IX. Munaskop Ke-IX itu, dimaksudkan untuk menyeragamkan sebutan rapat dan dihitung dari kongres pertama di Tasikmalaya.

    DEKOPIN 1977-Sekarang
    PADA Munaskop X 1977 di Jakarta, nama DKI diubah menjadi Dekopin, dengan kepanjangan tetap, yaitu Dewan Koperasi Indonesia. Nama-nama yang pernah duduk sebagai Ketua Umum Dekopin adalah Saptaji Hadiprawira dari Inkopad (1977-1980), Eddiwan dari IKPI (1980-1983), Soedarsono Hadisaputro (mantan Menteri Pertanian) (1983-1988), Sri Edi Swasono, Guru Besar Universitas Indonesia/Ketua Penasehat Bappenas (1988-1997), Sri Mulyono Herlambang (Marsekal Purn TNI-AU) dari Inkopabri (1997-1999), dan HM Nurdin Halid dari Induk KUD (1999-2004). Saat ini, Ketua Umum Dekopin dijabat Adi Sasono, tokoh LSM yang juga mantan Menteri Koperasi.

    Related Posts :



0 komentar:

Leave a Reply

Bookmark and Share

Recent Comment


ShoutMix chat widget

Random Post