• Koperasi Venezuela - Cooperative Venezuela

    Sangat jelas, pembagian wewenang buat memajukan koperasi di Venezuela. Ribuan koperasi mudah dikoordinasi, utamanya menuju sikap otonomi. Adakah masalah menyusul booming koperasi di negara Amerika Latin ini?

    Akhir pekan pada pertengahan Mei silam, sejumlah utusan koperasi dari seluruh penjuru Venezuela menggelar sebuah pertemuan bidang pertanian. Ini pertemuan pertama yang diselenggarakan oleh Dewan Penyelenggara Koperasi Nasional (National Executive Cooperative Council/Cencoop). Dewan koperasi ini mempunyai tugas yang berat, yakni mempertemukan dan mengintegrasikan ribuan koperasi di Venezuela ke dalam kesatuan gerakan koperasi.

    Pertemuan akhir minggu tersebut digelar di kantor Catia milik Frente Francisco Miranda di Caracas. Hadir sekitar 140 perwakilan koperasi dari seluruh Venezuela. Tampak hadir Menteri Ekonomi Kerakyatan Venezuela Oly Millan dan Direktur Eksekutif ICA Manuel Marino. Sedangkan dari kalangan domestik, ada Carlos Molina yang pengawas Koperasi Venezuela (Sunacoop) serta Sekretaris Teknik dan Spesial Reunion Koperasi Mercosur Daniel Bentacur.
    Carlos Molina dalam sambutannya menyatakan, gerakan koperasi merupakan metode membangun demokrasi partisipatif oleh masyarakat secara terorganisasi di dalam wadah koperasi. Tujuannya, mencapai posisi otonom dan konsolidasi.

    Secara organisasi, Cencoop terdiri atas 5 anggota koperasi yang masing-masing mewakili 25 wilayah Venezuela. Keanggotaan ini dipilih dari dewan koperasi wilayah. Sedangkan anggota dan dewan koperasi wilayah dipilih oleh dewan koperasi kota yang terdiri atas beberapa anggota koperasi dan kota yang tertarik berpartisipasi.

    Cencoop adalah pengendali dari dewan wilayah koperasi dan ini tentu saja adalah di bawah majelis. Yang jelas, keberadaan dewan koperasi wilayah mencakup wilayah sebuah provinsi. Ini adalah hubungan semacam piramid terbalik dan proses membentuk jaringan organisasi. Diharapkan ini memberikan karakteristik khusus untuk mengintegrasikan paham koperasi di Venezuela.

    Pada hari kedua pertemuan, anggotaanggota Cencoop menyepakati 5 komisi kerja. Berbagai proposal secara intensif diperdebatkan. Di antara proposal yang hangat diperdebatkan itu menyangkut tiga persoalan. Pertama, kemungkinan pembentukan koperasi bank nasional. Kedua, rencana koperasi pendidikan nasional. Ketiga, rencana yang lebih jauh yaitu meliputi keterlibatan dalam konferensi internasional, misalnya pertemuan ICA di Peru pada musim panas.

    Cencoop adalah jembatan penghubung atas komunikasi hubungan antara America Latin dan dunia. Itulah mengapa sesuatu yang berat dan siginifikan yang diberikan kepada Dewan Penyelenggara Koperasi Nasional adalah sangat penting. Karena itu sebagai perpanjangan dan azas koperasi di Venezuela dengan dunia Amerika Latin, dan ini adalah struktur yang dibentuk oleh aktivitas koperasi itu sendiri. Diharapkan pula, azas koperasi di Venezuela dapat menyumbangkan satu kekuatan integrasi yang bermanfaat untuk Amerika Latin dan khususnya Mercosur.

    Di sisi lain atau menurut Sunacoop, dewan koperasi mempunyai dua tujuan. Pertama, tujuan etik politik alias mengintegrasikan dan menentukan arah komunitas koperasi. Kedua, tujuan teknis politik dari proyek perencanaan ke depan dari gerakan koperasi.

    Pastinya Sunacoop telah dan sampai sekarang tetap terlibat secara organisatoris dan selalu mempromosikan dewan koperasi. Pengawas Sunacoop Molina secara eksplisit menjelaskan, pihaknya akan selalu berpartisipasi demi memberikan otonomi lebih luas kepada gerakan koperasi. Selain itu, sejumlah anggota pengawas koperasi menyatakan tertarik membangun ikatan dengan gerakan koperasi luar negeri. Khususnya dengan koperasi di Amerika Serikat.

    Berdasarkan data Sunacoop, di Venezuela saat ini terdapat 108.000 unit koperasi. Jumlah koperasi terus bertambah, mencapai sekitar 100 per minggu. Dalam kenyataannya Venezuela boleh berbangga dengan jumlah koperasi terbanyak di dunia. Yang jelas, lebih dari 99% koperasi tersebut telah dibentuk sejak Presiden Hugo Chavez berkuasa tujuh tahun silam.

    Carlos Molina yang juga direktur Sunacoop menyatakan, pesatnya pertumbuhan koperasi di Venezuela ditandai dengan tingkat penyerapan tenaga kerja oleh sektor koperasi, yakni mencapai 6% atau 600 ribu orang.

    Booming koperasi tersebut tak lain merupakan hasil kebijakan negara Venezuela atas dukungan terhadap koperasi. Misalnya sejak dalam bentuk pembiayaan, pengutamaan pajak, program-program pelatihan kerja (job training) serta pendidikan perkoperasian. Di negara ini koperasi menjadi alat ekonomi dan sosial organisasi yang memproses beberapa nilai dan prinsip yang menginterpretasikan keseimbangan dan kedekatan semangat bolivarian.

    Bagaimana pun juga dengan membanjirnya dukungan pemerintah terhadap koperasi, khususnya sektor koperasi tradisional Venezuela, bukan tanpa masalah. Buktinya, hal itu menciptakan ‘ketegangan’ antara koperasi tradisional dan koperasi-koperasi baru. Untungnya anggota Cencoop pada pertemuan akhir minggu tersebut menetapkan perlunya perwakilan yang seimbang antara pihak koperasi tradisional dan baru. Tampaknya, era baru perkoperasian di Venezuela bakal ditandai dengan kerja sama antar koperasi-koperasi di negara tersebut. (Husni Rasyad)

    Related Posts :



0 komentar:

Leave a Reply

Bookmark and Share

Recent Comment


ShoutMix chat widget

Random Post