• Tugas Wartawan dan Pencarian Berita

    Seorang wartawan kaitannya sebagai jurnalis adalah menulis berita. Dasar utama dari tulisan atau berita (straight-news) adalah hasil perolehan wawancara di lapangan. Dalam ilmu komunikasi, secara teknis wawancara tidak lebih dari sebuah perbincangan (dialog) dari dua orang atau lebih yang mengandung misi dalam pengumpulan data.

    Wawancara tidak sekedar berbincang-bincang mengenai suatu topik, yang pada intinya bertujuam untuk mengumpulkan data lewat beragam pertanyaan yang memancing dan mengorek suatu penjelasan (statement) dari narasumber secara konkret dan menyeluruh.

    Apakah wawancara sama nilainya dengan dialog? Bisa sama atau tidak. Sama, karena dari kedua belah pihak yang sedang berbincang-bincang telah terjalin komunikasi dua arah. Dengan kata lain orang berdialog bisa membicarakan tentang kesulitan hidup pribadi, dalam mencari pekerjaan, politik atau apa saja yang menjadi pembicaraan atau kejadian yang lagi hangat di kalangan masyarakat. Tetapi pembicaraan itu bersipat pelampiasan (pengungkapan) perasaan dari pengetahua pribadi mereka yang diketahui lewat surat kabar, televisi, radio atau sumber lainnya. Dalam pembicaraan ini tidak terjadi proses pencarian data.

    Sedangkan wawancara adalah komunikasi dua arah antara wartawan dengan narasumber yang bertujuan menggali data dalam sebuah persoalan. Dari pembicaraan itu diperoleh keterangan (statement) mengenai suatu persoalan dari orang yang berkompeten.

    Pada dasarnya pelaksanaan wawancara dilakukan karena sang jurnalis sedang mengembangkan suatu persoalan yang menarik untuk dipublikasikan. Dengan memperoleh data dari berbagai sumber di lapangan dapat dipublisir (diberitakan) secara akurat dan tidak menyimpang dari tatanan Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang pers sebagai landasan kerja seorang jurnalis.

    Oleh Anto Narasoma
    Wartawan Senior Sumatera Express

    Related Posts :



0 komentar:

Leave a Reply

Bookmark and Share

Recent Comment


ShoutMix chat widget

Random Post