• Bisnis Sekolah Sulap Magic Mania

    Ini bukan sulap tapi sungguhan. Menjalankan usaha sekolah sulap, ternyata cukup menjanjikan keuntungan. Bahkan, di tangan Abdul Muhaimin Yusrie, bisnis sekolah sulap menjadi mudah dan lebih menyenangkan ketimbang bisnis-bisnis lain.

    Dedy Corbuzier, Damian atau yang terbaru, Joe Sandy dan Linbad. Itulah nama-nama pesulap popular saat ini. Profesi yang kerap dianggap menggunakan ilmu sihir atau magic oleh sebagian masyarakat itu kini semakin diminati. Ternyata, mempelajari sulap itu mudah, asal ada keinginan kuat. Nah, belajar sulap itu mudah, begi­tulah semboyan Sekolah Sulap Magic Ma­nia pimpinan Abdul Muhaimin Yusrie.

    Ditemui di sekolah sulapnya di lantai 3 Mall WTC Matahari Serpong, Tangerang, pria yang akrab disapa Imin ini mengaku, berbagai kalangan datang ke sekolahnya untuk mempelajari teknik sulap. “Yang datang beragam usia, mulai anak umur delapan tahun sampai 80 ta­hunan,” katanya kepada PIP pertengah­an Mei lalu.

    Maraknya acara sulap di televisi nasional membuat peminat sulap semakin tinggi. “Dulu boro-boro bisa belajar di sekolah khusus sulap, acara sulap di televisi pun jarang, pesulapnya juga bisa dihitung pakai jari,” ujar Imin.
    Imin sudah mempelajari teknik-teknik seni sulap sejak kecil. Kini pria yang menyebut dirinya Magic Entertainer mempunyai 70 murid dengan 3 pengajar ahli dan komunitas sulap lebih dari 100 anggota.

    Mengusung nama Magic Mania, Imin memulai usaha sekolah sulap sejak 2007. Sebelum sekolah ini berdiri pada 2006, dia hanya mempunyai sebuah toko kecil khusus menjual alat-alat sulap saja. Seiring minat sulap semakin banyak, Imin memutuskan membuka sekolah sulap. “Dulu enggak ada niat untuk membuka sekolah sulap, karena repot masalah trik sulap yang sedikit dan grafik untuk sebuah sekolah kan harus naik dan tidak boleh turun,” papar Imin. Tetapi, setelah didukung oleh banyak pihak, jadilah ia mendirikan Sekolah Sulap.

    Modal untuk memulai usaha sulap tidak besar, hanya sekitar Rp 200 ribu, yang dipakai untuk membeli peralatan sulap. “Awalnya saya hanya beli beberapa boks kartu, lalu dimodifikasi untuk bermacam trik. Jika ada yang tertarik ingin mempelajari, saya ajarkan dan dikenai biaya per trik pula,” paparnya.

    Untuk menjaring minat, Sekolah Sulap Magic Mania awalnya promosi ke sesama pesulap, dan mengikuti ajang-ajang sulap. Sekarang sekolah milik sarjana tamatan UI ini sudah diakui masyarakat, selain sering mendapatkan award dari kompetisi sulap, juga Magic Mania mempunyai koneksi langsung dengan majalah Magic di Las Vegas dan menjadi salah satu distributor majalah Magic di Indonesia plus bagian dari International Brotherhood Magician.

    Menurut Imin, masyarakat sekarang sudah menyukai sulap. Tetapi akhir-akhir ini ada sulap yang mengangkat tentang hal-hal klenik atau mistik, sehingga banyak yang menyangka sulap sejalan de­ngan paranormal atau dukun. Akibatnya, banyak orang tua yang tidak mengijinkan anaknya mempelajari sulap. “Sebenarnya pesulap atau paranormal, menggunakan trik yang sama cuma bedanya kami menggunakan media yang berbeda,” tuturnya.

    Tak Sekadar Belajar Sulap
    Berdirinya Magic Mania mempu­nyai misi khusus yang patut ditiru, selain sekolah untuk belajar seni sulap, juga sebagai pembelajaran tentang agama dan akhlak. Mereka juga belajar menghargai sesama karena , diberi wawasan mengenai agama yang mereka anut.
    Bukan itu saja, Magic Mania selalu mengadakan pertemuan setiap tiga bulan sekali untuk mempererat tali silaturahmi antara alumni dan yang baru masuk juga sebagai ajang pertukaran trik-trik sulap baru antar pesulap.

    Niat mulia Imin yang mempunyai stage name Imin D’Masalles tidak ber­akhir sampai disitu, dia menginginkan sekolah sulap binaannya menjadi ajang amal bagi anak-anak Indonesia yang putus sekolah dan ingin melanjutkan sekolah diberikan beasiswa.
    Namun, papar pria kelahiran Makassar ini memberikan beberapa persyaratan kepada yang menginginkan beasiswa dari sekolah sulapnya.

    Untuk biaya tidak terlalu menguras kantong, cukup Rp 350 ribu per bulan, Anda bisa belajar sulap di Magic Mania. Kurikulumnya lengkap sehingga sekolah sulap Magic Mania beda dari sekolah sulap lainnya. “Kami mempunyai kurikulum yang khusus kami buat sendiri, jadi pembelajarannya jelas,” kata pria yang mahir bahasa Belanda ini.
    Bagi yang tidak tertarik bersekolah di Magic Mania, juga bisa mempelajari sulap hanya dengan hitungan menit saja, tergantung dari teknik sulap apa yang ingin di pelajari. Range harga yang ditawarkan untuk belajar sulap instan mulai Rp 10-100 ribu per trik sulap. Makin susah teknik yang ingin di pelajari, makin mahal harganya. Tetapi, harga yang ditawarkan sepadan dengan ilmu sulap yang akan didapatkan.

    Tentang omset yang diraih, Imin menjelaskan, usaha yang dibangunnya ini pada dasarnya untuk charity. Imin yang ditemani sang istri sebagai manajer Magic Mania mempunyai hitung-hitungan yang berbeda dari usaha lain, karena menurut mereka, di dalam rezeki Magic Mania ada sebagian rezeki dari anak-anak yatim piatu yang harus disisihkan. “Kami berusaha menghilangkan kegiatan menghitung omset, agar sebagian omset yang akan kami sisihkan untuk yatim piatu tidak tercampur aduk,” tukas Imin, serius.

    Membludaknya tawaran show kepada Imin D’Masalles dan Magic Mania tidak membuat pria lulusan S2 Universitas Attahiriyah Jakarta ini besar kepala. Dia tetap rendah hati menyikapi hal tersebut. Baginya sukses yang diraih sudah di atur oleh Tuhan YME. “Kunci sukses hanya satu, kita harus punya tujuan yang jelas dan berapa lama target yang harus kita ambil,” kata Imin.

    Harapannya, agar usaha yang dirintisnya itu bisa lebih dikenal banyak orang dan lebih memasyarakat lagi. Jika usaha saya bisa lebih maju, otomatis Magic Mania bisa memberikan lebih kepada orang yang membutuhkan.

    Related Posts :



0 komentar:

Leave a Reply

Bookmark and Share

Recent Comment


ShoutMix chat widget

Random Post