• Flex Poin, Rajanya Kebutuhan Kostum Unik

    Usaha kostum karakter terbilang langka. Karena itu, Wibowo bisa melenggang di bisnis ini, tanpa banyak pesaing. Selain mendatangkan kepuasan tersendiri, bisnis ini juga banyak menghasilkan fulus.

    Perayaan karnaval, identik dengan berbagai kostum menarik dan lucu-lucu, bahkan ada juga kostum yang tidak lazim alias aneh. Karnaval di Indonesia masih jarang dilakukan. Kebanyakan perayaan-perayaan seperti itu dilakukan oleh negara-negara Eropa. Tetapi mulai 2008 kemarin, kota Yogyakarta melakukan karnaval dalam rangka mempromosikan program Visit Indonesia 2008.

    Terlepas dari acara karnaval, kostum-kostum yang dipakai tentu tidak terlepas dari tangan dingin pembuatnya. Adapun pembuat kostum karakter di Indonesia ialah Wibowo. Pria 49 tahun ini sudah memulai usahanya sejak akhir tahun 1979. Bermula dari sanggar tari kepunyaannya yang berlabel Flex Poin, Bowo, panggilan akrabnya, mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan kostum penarinya. “Saya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan kostum-kostum para penari saya, apalagi jika kos­tumnya harus sesuai dengan karakter pementasan,” kata Bowo. Keasyikan dengan usaha pembuat­an
    kostum karakter, membuat sanggar tari pimpinannya sudah tidak berjalan lagi. “Sanggar tari saya sudah tidak beroperasi lagi sejak tujuh tahun lalu mbak,” paparnya.

    Dengan Rp 500 ribu sebagai modal awal, Bowo memberanikan diri untuk menggeluti usaha ini. “Gaji yang saya dapat hanya Rp 500 ribu. Dengan uang segitu tahun 1979 kan sudah sangat banyak, jadi modalnya cukup untuk membangun bisnis ini,” ungkap Bowo ramah.

    Pria yang pernah bekerja pada pabrik tekstil di daerah Pintu Kecil Jakarta Pusat ini, memang terbi­lang nekat dalam menekuni bisnisnya, karena sebelum usahanya besar seperti sekarang, Bowo sempat mendapat kritikan pedas dari keluarganya. “Mana mungkin bisa hidup dari usaha kaya gini,” kenang Bowo. Tetapi dengan ketekunan, keuletan dan disertai dengan usaha yang keras, maka usaha kostum karakter yang juga bernama Flex Poin ini sudah maju pesat.

    Dibantu oleh 12 karyawan, Bowo mampu membuat kostum karakter yang sulit sekalipun. Menurutnya, tidak ada satu pun kostum yang sulit, karena dia bekerja sesuai de­ngan kebisaan dan kesenangan. Jadi apa yang dijalankannya sekarang adalah pekerjaan yang mendatangkan kebahagiaan dan juga mendatangkan rejeki. Proses pembuatan kostumnya dilakukan terpisah, mulai dari pemolaan bahan, penjahitan, pembordiran, dan juga proses pa­yet pada kostum buatannya

    Berbagai Kostum Unik
    Bisnis yang sudah dirintis 27 tahun silam ini, memang khusus menyediakan kostum-kostum yang unik, mulai dari kostum karakter, seperti kostum putri salju, batman, putri duyung, spiderman, sailorman, bahkan kostum-kostum yang dipenuhi oleh bulu-bulu juga tersedia di sini.

    Pemasaran yang dilakukan Bowo hanya dari mulut ke mulut saja, khususnya dari penari sanggarnya ke penari sanggar lain. Tetapi se­iring dengan berjalannya waktu, peminat kostum karakter buatannya semakin membludak. Kini bukan hanya perorangan saja yang datang ke workshopnya di Jalan RS. Fatmawati 15L Blok A, Jakarta Selatan, melainkan perusahaan-perusahaan besar pun datang untuk memesan kostum-kostum yang unik. “Biasanya perusahaan memesan untuk private party, dan biasa­nya mereka memakai tema ma­sing-masing,” papar Bowo. “Kos­tum bu­atan saya juga pernah dipakai dalam iklan Gulaku,” tambahnya, berpromosi.

    Kini, Bowo memiliki ribuan kostum di dalam workshopnya untuk di jual maupun di sewakan. Biasa­nya penyewa satu buah kostum buatannya dikenakan biaya 150 sampai 350 ribu rupiah dan ada juga biaya sewa kostum sampai Rp 500 ribu. “Itu tergantung me­minjamnya lengkap atau engga,” seloroh pria asli Magelang tersebut. Sedangkan untuk lama waktu penyewaannya, tiga hari terhitung mulai dari hari peminjaman, hari pemakaian dan hari pengembalian. Berkisar satu juta sampai dua juta rupiah untuk harga jual satu buah kostum buatannya, memang agak mahal ketimbang harga sewa, tergantung kesulitan dan material kostum yang akan dibuatnya.

    Memesan kostum karakter yang diinginkan juga bisa sesuai de­ngan keinginan konsumen. Mereka memesan kostum berdasarkan gambar, baik gambar yang dibuat sendiri maupun gambar- gambar yang sudah ada. “Tokoh kartun yang paling laris dipesan oleh anak-anak,” kata Bowo tersenyum.

    Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan kostum-kostum yang unik untuk private party dan semacamnya, bisnis yang digeluti Bowo semakin maju. Omset yang didapat Bowo pun tidak sedikit. Rp 2,5 juta bisa diraupnya dalam waktu sehari saja. Bowo mengaku, tidak ada kendala yang berarti yang dia hadapi selama menekuni usaha kostum karakter ini.

    Kiat usaha sukses menurut pria yang pernah kuliah di Universitas Atmajaya ini, harus tekun dalam menjalankan suatu usaha, jangan takut untuk mencoba. Tetapi jangan sering-sering mencoba juga. “Tuhan sudah memberikan rejekinya masing-masing. Jadi jangan takut, pasti jika kita berusaha, rejeki akan datang pada kita,” ungkapnya bijak.

    Harapan Bowo ke depan untuk usaha kostum karakternya, tidak muluk-muluk. Dia hanya menginginkan usahanya tetap eksis, walaupun krisis global mengancam pada tahun 2009, Bowo merasa hal tersebut adalah sebagai tantang­an untuknya dalam menjalankan usaha agar lebih maju lagi, dan dia juga mengharapkan usaha­nya tetap berjalan mulus dan tidak ada suatu hambatan apapun.

    Related Posts :



1 komentar:

Leave a Reply

Bookmark and Share

Recent Comment


ShoutMix chat widget

Random Post