• Resolusi Tahun Baru

    Menghadapi tahun baru, seperti sebagian orang, Anda mungkin membikin resolusi, memancangkan target pencapaian di tahun bakal segera dimasuki. Bagaimana caranya agar target tersebut bisa dicapai?

    Anda punya resolusi di 2010 yang sebentar lagi akan kita masuki? Jangan ragu untuk memancangkan target yang tinggi. Atau, Anda kapok dengan target tinggi, karena selalu tidak tercapai? Baiklah. Anda benar, menetapkan target tinggi memang mudah, tapi mewujudkannya susah minta ampun.

    Tapi, simpan dulu perasaan kapok Anda itu. Tetaplah pasang target tinggi, yang sangat menantang tapi masih dalam jangkauan realistis. Sekarang, bayangkan Anda sedang ber­kendaraan di malam hari. Walaupun perjalanan Anda di malam hari puluhan atau bahkan ratusan kilometer jauhnya, sadarkah Anda bahwa lampu kendaraan Anda paling jauh hanya mampu menerangi jalan sejauh 10 meter ke depan, setelah itu gelap?
    Namun, begitu kendaraan Anda ber­gerak maju, maka jangkauan lampu penerang kendaraan Anda pun maju menerangi jalan untuk 10 meter ke depan lagi, hingga akhirnya seluruh perjalanan yang puluhan atau ratusan kilometer itu dapat Anda selesaikan.

    Analogi lampu kendaraan itu, dapat dipakai jika Anda tengah mengejar target tinggi. Walaupun Anda telah mempunyai gambaran yang jelas tentang target yang hendak kita capai, namun Anda tidak mampu melihat dengan jelas dan pasti seluruh situasi maupun kondisi yang akan Anda hadapi selama perjalanan mengejar impian tersebut.

    Namun, begitu kita mengambil suatu tindakan permulaan, maka situasi dan kondisi selanjutnya sedikit demi sedikit mulai terkuak. Dan, Anda pun secara alamiah bertindak sesuai dengan kondisi aktual yang kita hadapi. Tindakan-tindakan berikutnya, selanjutnya membuka pula situasi dan kondisi yang harus Anda hadapi secara lebih jelas, Anda pun bertindak lagi, sehingga akhir­nya seluruh perjalanan itu Anda selesaikan.

    Banyak di antara kita —dalam me­ngejar suatu impian— ingin memas­tikan semua hal yang akan dihadapi. Karena ini merupakan sesuatu yang tidak mungkin, akhirnya mereka tidak pernah memulai perjalanannya. Mereka begitu takut dengan ke­mungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi. Padahal, kemungkinan-kemungkinan itu hanya bisa dipastikan kalau kita sudah berada di sana, dan berhadapan langsung dengannya.
    Banyak ketakutan yang kita cemaskan, ternyata tidak pernah terjadi. Namun, karena kita sudah memastikan dalam pikiran kita, bahwa apa yang kita takutkan itu akan terjadi, akhirnya kita menjadi korban ketakut­an itu sendiri. Inilah yang dikatakan para bijak, bahwa yang seharusnya kita takutkan adalah rasa takut itu sendiri.

    Kembali ke target Anda, setelah mengambil tindakan permulaan, apakah target Anda pasti akan tercapai? Tidak seorang pun bisa memastikannya. Namun, jika Anda tidak bertindak, maka Anda sendirilah yang telah memastikan bahwa target Anda tidak akan tercapai.

    Dalam kondisi ini, Anda tanpa sadar sesungguhnya telah mendahului takdir. Padahal, takdir adalah ujung dari tindakan dan doa. Jadi, sebelum bertindak, berdoalah terlebih dahulu, kemudian bertindak dan berdoalah lagi. Setelah itu, baru Anda mengetahui apa takdir yang menunggu Anda.

    Related Posts :



0 komentar:

Leave a Reply

Bookmark and Share

Recent Comment


ShoutMix chat widget

Random Post